Translate

Senin, 15 Mei 2017

BUKTIKAN CINTA MU Memaknai dan merenungi kejadian surah Al-Maidah 51



Allah Ta’alla yang Maha Pemurah dan Penyayang telah menegur kita untuk kembali kepada Al-Qur’an kembali kepada tuntunan Nabi Shalalahu’alaihi wassalam dengan hanya 1 ayat umat islam menjadi marah kepada siapa pun yang menghina agamanya..
Penista Agama sudah diproses hukum oleh pemerintah, kita memiliki alim ulama yang mewakili untuk menasehati pemerintah dalam kasus dan perkara kemaslahatan umat...
Cukupkanlah diri kita taat kepada mereka selama tidak mengajak kepada kemaksiatan...
Seberapa besarkah kita mendo'akan kebaikan untuk pemimpin kita jangan terus menghujat, pemimpin lahir dari rakyat itu sendiri...
Do'akan kebaikan para pemimpin kita diwaktu mustajab do'a , dikala hujan turun itu do'a mustajab akan dikabulkan,,,
Akankah kita terus mendoakan keburukan untuk negeri ini ?
Hukum Allah sudah jelas siapa pun yang menghina baik kafir maupun muslim diakhirat kelak hukumannya jauh lebih pedih....
Cukupkanlah diri kita kerjakan yang memang harus kita kerjakan untuk keluarga, masyarakat dan memuliakan Agama islam itu sendiri.
Saudaraku,
Sadarkah kita sebagian muslim telah menodai Al-Qur’an itu sendiri. Allah Ta’alla telah memerintahkan kita memilih pemimpin muslim 1400 tahun lalu dan Allah dengan terang menampakan orang-orang munafik diantara kaum muslimin, menampakan orang yang mengaku islam hanya sekedar islam KTP.
Allah telah memerintahkan kita mengikuti Agama islam yang dibawa Nabi Shalllahu’alahi wassalam
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” (Qs. Al Ahzab: 36).
Sadarkah kita wahai saudaraku,
Bangga dengan pakaian yang pakai orang-orang kafir
Bangga dengan harta dari hasil praktek Riba
Bangga dengan budaya yang bukan dari islam
Bangga dengan perayaan-perayaan yang tidak ada pada islam.
Sebagian dari kaum muslimin mendustakan ajaran nabi dengan membuat ajaran –ajaran yang tidak dicontohkan lebih mengagungkan tradisi dari pada syariat,, bukan kah ini sama saja menghina Al-Qur’an ? melecehkan Al-Qur'an ?
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: “Ta’atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”.” (QS. Ali Imran: 31-32).[9]
“Dan jika dikatakan kepada mereka, marilah kalian kepada apa yang Allah turunkan kepada Rasul, niscaya mereka berkata, cukuplah bagi kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami berada padanya. Apakah (mereka tetap bersikap demikian) meskipun bapak-bapak mereka tidak mengetahui sesuatu apapun dan tidak mendapat petunjuk?” (QS. Al-Maidah: 104).
Kita diperintahkan mengikuti suri tauladan nabi shalalahu’alaihi wassalam tapi banyak mengekor kepada orang-orang yahudi dan nasrani bukankah ini bentuk pelecehan terhadap Al-qur’an ?.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS. Al Ahzab: 21).
Sadarkah kita wahai saudaraku banyak yang mengaku muslim mengolok-olok sunnah nabi , itu bentuk terhadap penghinaan nabi yang membawa agama islam,,,,
Sadarkah kita wahai saudaraku sibuk memakan harta riba,,, bukankah ini bentuk penghinaan terhadap Al-qur’an yang sudah jelas melarang kita memakan riba. Dan ini bentuk dalam dosa-dosa besar.. .
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu disebabkan mereka berkata (berpendapat) bahwa sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah [2]: 275)
Saudaraku, Allah memerintahkan menutup aurat,, tapi banyak muslimah tidak peduli akan perintah Allah,,,
Bukankah ini bukti melecehkan Al-qur’an yang memerintahkan menutup aurat ?
Katakanlah kepada wanita-wanita beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.'” (Qs. An-Nuur: 31)
Dan firman-Nya,
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzaab: 59)
masih banyak larangan yang masih kita langgar,
Tanpa sadar agama islam dilecehkan orang kafir dikarenakan umat islamnya sendiri melecehkan Agamanya dengan tidak memuliakannya,, tidak mau bersatu kepada tuntunan Nabi Shalalhu’alaihi Wassalam.
Bentuk kecintaan kepada Allah dan RasulNya beserta kitab-kitab dengan melakukan ibadah yang Allah perintahkan dan nabi contohkan, serta menebarkan kebaikan sesama kaum muslimin lainnya...meskipun diri kita belum baik , karena tidak ada manusia yang ma'shum sepeninggalan Nabi Shalalau'alaihi wasalam.
Agama Islam akan kembali kepada kejayaannya jika umat islam kembali kepada Al-qur’an dan Sunnah yang shahih dengan pemahaman para sahabat dalam mengamalkannya bukan kembali kepada tradisi nenek moyang, memandang ketokohan seseorang.. orang-orang kafir akan sangat takut jika kaum muslimin kembali kepada ajaran Nabi Shalalahu’alahi Wassalam.
Muliakan agama islam dalam diri kita, kehidupan kita...tujukan dengan bangga kita sebagai seorang muslim yang bernabikan Muhammad Shalalahu'alahi wasalam
Paling perlu kita garis bawahi !!!!!
Faktor kemunduran ekonomi bukanlah faktor kemiskinan semata,,, Tapi HUTANG RIBA.
Banyak yang ingin berjihad tapi kurang memahami makna jihad itu sendiri.. padahal jihad yang terkecil ada dalam diri kita sendiri yakni JIHAD melawan HAWA NAFSU, suami mencari nafkah yang halal untuk anak istri itu bentuk jihad yang jarang kita sadari.....
Syarat sahnya Jihad harus diperhatikan dan akan terhalangnya pahala jihad diantaranya : Berbuat Syirik, Mendustakan Ajaran Nabi Shalalahu'alahi Wassalam, masih terus melakukan dosa-dosa besar.
Semoga kita semua bisa memaknai kejadian ini, jangan saling menghujat kepada yang tidak ikut berdemo,
Buktikanlah kecintaan kita kepada Allah dan RasulNya dengan mengkoreksi ibadah kita sesuai dengan tuntunan.
Ketika ilmu tumbuh dalam diri, apapun fitnah syubhat dan syahwat menyerang tubuh kaum muslimin tidak akan terpedaya
Orang yang menang, adalah orang yang tidak terpancing oleh permainan orang lain.
Semoga Allah Ta'alla memperkuat kaum muslimin kita, saling tolong menolong dalam hal kebaikan saling mengingatkan sesama kaum muslimin dengan cara yang baik bukan memojokan, bukan berdebat tanpa landasan ilmu yang akan melahirkan bibit-bibit permusuhan.
Semoga Allah selalu memberikan kita keistiqamahan diatas sunnah..
Wallahu'alam
Abu adlan nizam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar