Allah Ta’alla yang Maha Pemurah dan Penyayang telah menegur kita untuk
kembali kepada Al-Qur’an kembali kepada tuntunan Nabi Shalalahu’alaihi wassalam
dengan hanya 1 ayat umat islam menjadi marah kepada siapa pun yang menghina
agamanya..
Penista Agama sudah diproses hukum oleh pemerintah, kita memiliki alim ulama
yang mewakili untuk menasehati pemerintah dalam kasus dan perkara kemaslahatan
umat...
Cukupkanlah diri kita taat kepada mereka selama tidak mengajak kepada
kemaksiatan...
Seberapa besarkah kita mendo'akan kebaikan untuk pemimpin kita jangan terus
menghujat, pemimpin lahir dari rakyat itu sendiri...
Do'akan kebaikan para pemimpin kita diwaktu mustajab do'a , dikala hujan
turun itu do'a mustajab akan dikabulkan,,,
Akankah kita terus mendoakan keburukan untuk negeri ini ?
Hukum Allah sudah jelas siapa pun yang menghina baik kafir maupun muslim
diakhirat kelak hukumannya jauh lebih pedih....
Cukupkanlah diri kita kerjakan yang memang harus kita kerjakan untuk
keluarga, masyarakat dan memuliakan Agama islam itu sendiri.
Saudaraku,
Sadarkah kita sebagian muslim telah menodai Al-Qur’an itu sendiri. Allah
Ta’alla telah memerintahkan kita memilih pemimpin muslim 1400 tahun lalu dan
Allah dengan terang menampakan orang-orang munafik diantara kaum muslimin,
menampakan orang yang mengaku islam hanya sekedar islam KTP.
Allah telah memerintahkan kita mengikuti Agama islam yang dibawa Nabi
Shalllahu’alahi wassalam
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan
barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat,
sesat yang nyata” (Qs. Al Ahzab: 36).
Sadarkah kita wahai saudaraku,
Bangga dengan pakaian yang pakai orang-orang kafir
Bangga dengan harta dari hasil praktek Riba
Bangga dengan budaya yang bukan dari islam
Bangga dengan perayaan-perayaan yang tidak ada pada islam.
Sebagian dari kaum muslimin mendustakan ajaran nabi dengan membuat ajaran
–ajaran yang tidak dicontohkan lebih mengagungkan tradisi dari pada syariat,,
bukan kah ini sama saja menghina Al-Qur’an ? melecehkan Al-Qur'an ?
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. Katakanlah: “Ta’atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling,
maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”.” (QS. Ali Imran:
31-32).[9]
“Dan jika dikatakan kepada mereka, marilah kalian kepada apa yang Allah
turunkan kepada Rasul, niscaya mereka berkata, cukuplah bagi kami apa yang kami
dapati bapak-bapak kami berada padanya. Apakah (mereka tetap bersikap demikian)
meskipun bapak-bapak mereka tidak mengetahui sesuatu apapun dan tidak mendapat
petunjuk?” (QS. Al-Maidah: 104).
Kita diperintahkan mengikuti suri tauladan nabi shalalahu’alaihi wassalam
tapi banyak mengekor kepada orang-orang yahudi dan nasrani bukankah ini bentuk
pelecehan terhadap Al-qur’an ?.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS. Al Ahzab: 21).
Sadarkah kita wahai saudaraku banyak yang mengaku muslim mengolok-olok
sunnah nabi , itu bentuk terhadap penghinaan nabi yang membawa agama islam,,,,
Sadarkah kita wahai saudaraku sibuk memakan harta riba,,, bukankah ini
bentuk penghinaan terhadap Al-qur’an yang sudah jelas melarang kita memakan
riba. Dan ini bentuk dalam dosa-dosa besar.. .
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila.
Keadaan mereka yang demikian itu disebabkan mereka berkata (berpendapat) bahwa
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan
jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya
larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya
apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya
(terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu
adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah
[2]: 275)
Saudaraku, Allah memerintahkan menutup aurat,, tapi banyak muslimah tidak
peduli akan perintah Allah,,,
Bukankah ini bukti melecehkan Al-qur’an yang memerintahkan menutup aurat ?
Katakanlah kepada wanita-wanita beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangan
mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.'” (Qs. An-Nuur: 31)
Dan firman-Nya,
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali,
karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Qs. Al-Ahzaab: 59)
masih banyak larangan yang masih kita langgar,
Tanpa sadar agama islam dilecehkan orang kafir dikarenakan umat islamnya
sendiri melecehkan Agamanya dengan tidak memuliakannya,, tidak mau bersatu
kepada tuntunan Nabi Shalalhu’alaihi Wassalam.
Bentuk kecintaan kepada Allah dan RasulNya beserta kitab-kitab dengan
melakukan ibadah yang Allah perintahkan dan nabi contohkan, serta menebarkan
kebaikan sesama kaum muslimin lainnya...meskipun diri kita belum baik , karena
tidak ada manusia yang ma'shum sepeninggalan Nabi Shalalau'alaihi wasalam.
Agama Islam akan kembali kepada kejayaannya jika umat islam kembali kepada
Al-qur’an dan Sunnah yang shahih dengan pemahaman para sahabat dalam
mengamalkannya bukan kembali kepada tradisi nenek moyang, memandang ketokohan
seseorang.. orang-orang kafir akan sangat takut jika kaum muslimin kembali
kepada ajaran Nabi Shalalahu’alahi Wassalam.
Muliakan agama islam dalam diri kita, kehidupan kita...tujukan dengan bangga
kita sebagai seorang muslim yang bernabikan Muhammad Shalalahu'alahi wasalam
Paling perlu kita garis bawahi !!!!!
Faktor kemunduran ekonomi bukanlah faktor kemiskinan semata,,, Tapi HUTANG
RIBA.
Banyak yang ingin berjihad tapi kurang memahami makna jihad itu sendiri..
padahal jihad yang terkecil ada dalam diri kita sendiri yakni JIHAD melawan
HAWA NAFSU, suami mencari nafkah yang halal untuk anak istri itu bentuk jihad
yang jarang kita sadari.....
Syarat sahnya Jihad harus diperhatikan dan akan terhalangnya pahala jihad
diantaranya : Berbuat Syirik, Mendustakan Ajaran Nabi Shalalahu'alahi Wassalam,
masih terus melakukan dosa-dosa besar.
Semoga kita semua bisa memaknai kejadian ini, jangan saling menghujat kepada
yang tidak ikut berdemo,
Buktikanlah kecintaan kita kepada Allah dan RasulNya dengan mengkoreksi
ibadah kita sesuai dengan tuntunan.
Ketika ilmu tumbuh dalam diri, apapun fitnah syubhat dan syahwat menyerang
tubuh kaum muslimin tidak akan terpedaya
Orang
yang menang, adalah orang yang tidak terpancing oleh permainan orang lain.
Semoga Allah Ta'alla memperkuat kaum muslimin kita, saling tolong menolong
dalam hal kebaikan saling mengingatkan sesama kaum muslimin dengan cara yang
baik bukan memojokan, bukan berdebat tanpa landasan ilmu yang akan melahirkan
bibit-bibit permusuhan.
Semoga Allah selalu memberikan kita keistiqamahan diatas sunnah..
Wallahu'alam
Abu adlan nizam